Makassar-prokontra.online/Masih gugup dan gemetaran dirasakan Muh Taqly mendapatkan bantuan pendidikan dari bapak Menteri pertanian RI yang juga ketua IKA Unhas di acara halal bihalal IKA Fakultas Hukum Unhas “Muhammad Taqly anak FK semester 4 angkatan 2023 merupakan anak yatim piatu ,saat itu Andi Amran Sulaiman sedang membuka acara halal bihalal 1446:Hijriyah 2025 Masehi Sabtu 5 April 2025 di Hotel Arya Duta Makassar
Mentan Andi Amran Sulaiman ” mencari fakir miskin ,kaum duafa,dan yatim piatu yang masih mengenyam pendidikan di kampus Unhas di fakultas hukum
“Siapa di ruangan ini anak yatim piatu? Ujar nya” spontan yang hadir mengangkat tangan nya “tiba-tiba mata pak Mentri tertuju kepada sosok anak muda dan seorang anak perempuan ‘dia lansung menunjuk kedua anak tersebut ‘anak muda itu bernama Muhammad Taqly “sini naik nak keatas panggung.mau yah saya bantu biaya kuliah nya ” tanya Andi Amran dengan rasa bahagia bercampur haru kedua penerima bantuan naik keatas panggung
,Andi Amran pun menanyakan kondisi keluarga mereka keduanya menceritakan masing-masing keadaan keluarganya begitu pula hal nya
Muh Taqly menjawab pertanyaan yang di lontarkan pak Mentri kepadanya bahwa memang dia hidup bersama neneknya kedua orang tua nya sudah tiada .
Pak Mentri pun menyerahkan amplop yang berisikan uang tunai jutaan rupiah untuk kedua anak yatim piatu itu .
Saat di wawancarai awak media Muhammad Taqly mengatakan ” masih gemetaran ka kodong antara ku percaya dengan tidak bahwa saya di beri rezeki dari Allah melalui Pak Menteri puang Andi Amran ” terima kasih banyak pak Mentri atas bantuan nya,saya tinggal sama nenek ,kakek pensiunan jaksa golongan rendah ‘diaji kasian yang biayai kuliahku dengan gaji pensiun yang pas-pasan
Alhamdulillah dengan uang yang di berikan pak Mentri saya akan gunakan untuk membiayai kebutuhan kuliah saya ,semoga pak Mentri di beri rezeki yang melimpah ,dan kesehatan selalu berbuat kebaikan dan membantu anak yatim piatu yang butuh biaya pendidikan “ucap Muh Taqly dengan mata berkaca-kaca.
Saking bahagianya pak Mentan menunjuk dirinya dari sekian orang yang mengangkat tangan nya (Mutmainnah Zainal)