Solidaritas Buruh Gowa: Aksi Damai Tuntut Keadilan dan Kesejahteraan, Pertemuan dengan PT. Wings Berhasil

Berita114 Dilihat

Gowa, prokontra.online | 02 Mei 2025 – Ratusan massa dari Aliansi Solidaritas Buruh Gowa menggelar aksi damai pada Sabtu (2/5/2025), memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Aliansi ini terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan dan masyarakat sipil, termasuk SAPMA PP, APMI, Koti Mahatidana PP, Badan Buruh & Pekerja PP, Kantor Hukum Batara Diwa, Lembaga Poros Rakyat Indonesia dan tim Medianya, PMKRI, BARAPI, FARKES Reformasi, Investigasi Mandiri, dan KPS. Aksi ini bertujuan menyuarakan perlawanan terhadap ketimpangan sosial dan mendesak pemerintah menjamin hak dasar warga negara akan kerja layak dan pendidikan bermutu.

Bertema “Pendidikan Gratis dan Kesejahteraan Pekerja,” aksi dimulai di Kantor DPRD Kabupaten Gowa. Ketua FARKES Reformasi Gowa, Jamal Daeng Pasuntik, menyoroti eksploitasi buruh melalui sistem kerja fleksibel (outsourcing dan kontrak jangka pendek) serta komersialisasi pendidikan yang merugikan rakyat kecil. Ia menekankan pentingnya persatuan buruh untuk mencapai kesejahteraan dan menyerukan kepada pengusaha agar memperhatikan kesejahteraan pekerja sesuai aturan hukum.

Haidir Sapma PP Gowa, dalam orasinya, mengkritik kebijakan pendidikan yang dinilai neoliberal, ditandai dengan biaya pendidikan tinggi, program magang tak dibayar, pembungkaman ruang demokrasi kampus, dan ketimpangan kesejahteraan guru honorer dan tenaga pendidik non-PNS.

Maria oktaviani dari PMKRI menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan upaya mengingatkan bahwa pendidikan gratis dan bermutu adalah hak setiap warga negara. “Ketidaksejahteraan buruh dan mahalnya biaya pendidikan mempertaruhkan masa depan bangsa,” tegasnya.

Aksi berlanjut ke pabrik roti Jordan dan PT. Wings. Di pabrik roti Jordan, Koordinator Lapangan Dayat Dari BARAPI menyoroti upah murah dan sistem kerja tidak manusiawi. Di PT. Wings, aksi mencapai puncaknya karena dugaan pelanggaran UU Cipta Kerja terkait PHK karyawan tanpa kompensasi. Sigit, Ketua SAPMA PP Gowa dan jenderal lapangan aksi di PT. Wings, memimpin orasi. Ia menegaskan, “Kami tidak akan pergi sebelum PT. Wings mendengarkan tuntutan kami.”

Kapolres Gowa, M. Andy Sulaeman, hadir dan memfasilitasi pertemuan antara perwakilan massa aksi dan manajemen PT. Wings. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan, dan aksi berakhir tertib. Sigit menyampaikan terima kasih atas fasilitasi Kapolres yang memungkinkan dialog dan penyelesaian tuntutan.

Perwakilan DPRD Kabupaten Gowa dari (Komisi 3) menerima pernyataan sikap dan berjanji menindaklanjutinya. Perwakilan pabrik roti Jordan juga menerima pernyataan sikap dan berkomitmen menindaklanjuti tuntutan.

Tuntutan aksi meliputi penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, pembayaran pesangon, pendidikan dan pelatihan kerja yang berkeadilan, kenaikan upah, perluasan akses beasiswa, pengangkatan pekerja tetap, dan pemenuhan hak pekerja sesuai UU. (untuk May Day). Untuk Hardiknas, tuntutan mencakup penghapusan pungutan liar, pengawasan dana PIP, penghentian kekerasan dan intimidasi di sekolah, penghentian jual beli jabatan kepala sekolah, pendidikan gratis dan berkualitas, kenaikan upah guru honorer, penghentian komersialisasi pendidikan, pengangkatan guru honorer menjadi ASN tanpa tes, dan pendidikan gratis dari tingkat dasar hingga tinggi.

Aksi ditutup dengan foto bersama. Para peserta menekankan bahwa May Day dan Hardiknas harus menjadi momentum memperjuangkan hak-hak rakyat secara nyata dan berkelanjutan, serta mendesak PT. Wings untuk serius menanggapi tuntutan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *