Makassar, Prokontra.online – Anjungan Pantai Losari, ikon wisata terkenal di Kota Makassar, kembali menjadi sorotan publik. Sejumlah wisatawan mengeluhkan kenyamanan yang terganggu akibat banyaknya pengemis dan pengamen yang bergantian mendatangi mereka saat berkunjung ke area tersebut.
Seorang wisatawan yang enggan disebutkan namanya menyatakan rasa kecewanya. Ia berharap bisa menikmati suasana santai sambil menikmati pemandangan laut dan ikon-ikon khas Pantai Losari, namun pengalaman tersebut justru dirusak oleh kehadiran pengemis dan pengamen.
“Saya merasa kecewa datang di sana. Baru sebentar duduk, sudah didatangi pengemis. Setelah diberi, datang lagi yang lain. Belum lagi pengamen yang juga silih berganti. Akhirnya saya memilih pergi mencari tempat lain,” ungkapnya, Selasa (7/1/2025).
Selain itu, pengunjung juga merasa tidak nyaman dengan keberadaan anak-anak kecil yang menjual tisu sambil memaksa pengunjung untuk memberi uang, menambah buruk suasana di lokasi wisata tersebut.
Menanggapi kondisi ini, pengunjung berharap Pemerintah Kota Makassar segera mengambil langkah tegas. Mereka mendesak adanya penertiban pengemis dan pengamen demi menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan.
Koordinator Divisi Pengaduan Masyarakat dan Kebijakan Publik LSM PERAK Indonesia, Andi Sofyan, SH, menyayangkan sikap pasif pemerintah dalam mengatasi persoalan ini. Menurutnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan UPTD Pantai Losari bertanggung jawab penuh atas penertiban tersebut.
“Itu wewenang Satpol PP dan UPTD Losari. Kalau kondisi ini masih terjadi, berarti Satpol PP, Ibu Yeyen, dan anggotanya hanya makan gaji buta,” tegas Sofyan.
Ia juga menyerukan agar Wali Kota Makassar segera mencopot Kepala UPTD Pantai Losari serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja petugas Satpol PP.
“Masalah parkir liar pernah kami persoalkan, sekarang muncul lagi aduan soal pengemis dan pengamen. Harus ada tindakan tegas agar ini tidak memperburuk citra wisata Kota Makassar,” tambahnya.
LSM PERAK mendesak langkah konkret dari pemerintah guna menjaga keindahan dan kenyamanan Pantai Losari, yang merupakan kebanggaan warga Makassar dan destinasi wisata andalan Sulawesi Selatan.
(*)