By Maula Tul Husna 
Roma, Prokontra.online – Italia menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka pembentukan negara Palestina yang diakui secara internasional. Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, dalam wawancara dengan surat kabar Avvenire, yang dikutip dari laman Anadolu Agency pada Selasa (1/10/2024).
Dalam wawancara tersebut, Tajani berbicara mengenai sikap pemerintah Italia terkait berbagai isu internasional, khususnya situasi terkini di Timur Tengah. Pernyataan Tajani ini muncul tak lama setelah tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dalam serangan udara Israel pada 27 September.
“Sayangnya, risiko meningkatnya ketegangan tampaknya terus terjadi saat ini,” ujar Tajani. Ia menambahkan bahwa pemerintah Italia sedang bekerja keras untuk mencapai gencatan senjata, baik di Lebanon maupun Gaza.
Lebih lanjut, Tajani menjelaskan bahwa pemerintah Italia terus berhubungan dengan kedutaan besar di Tel Aviv, Beirut, dan Teheran untuk memantau situasi. Italia juga bersiap untuk mengevakuasi warganya jika diperlukan. “Kami mendesak seluruh warga negara untuk segera pergi,” tegasnya.
Mengenai pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di PBB, Tajani menekankan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri, namun ia juga menyayangkan hilangnya nyawa puluhan ribu warga sipil Palestina akibat konflik tersebut.
Tajani menyoroti perbedaan pemerintahan antara Gaza dan Tepi Barat sebagai indikasi bahwa Palestina saat ini belum memiliki satu pemerintahan yang utuh. Oleh karena itu, Italia berkomitmen untuk mendukung upaya integrasi dengan bantuan misi PBB yang dipimpin oleh negara-negara Arab di bawah otoritas Palestina.
“Kami siap mengirim pasukan kami bersama PBB untuk mendukung pembentukan negara Palestina yang diakui oleh Israel dan yang mengakui Israel,” pungkasnya. (Sul).