Breaking
12 Okt 2024, Sab

Ketua BUMDes Desa Nisombalia Marusu: Dana 400 Juta Dikelola dengan Baik untuk Peternakan Ayam dan Mobil Sampah

Spread the love

Maros, Prokontra.online Desa Sombalia Marusu, yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tengah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pengelolaan dana desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Haeruddin, selaku Ketua BUMDes Desa Somablia Marusu, menegaskan bahwa dana sebesar 400 juta rupiah yang dikelola BUMDes telah dimanfaatkan dengan optimal dan transparan.

Salah satu fokus utama dari penggunaan dana tersebut adalah sektor peternakan ayam. Haeruddin menjelaskan bahwa investasi ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa melalui produksi telur dan daging ayam yang berkualitas. “Peternakan ayam yang kami kembangkan saat ini berjalan lancar dan memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan desa serta membuka lapangan pekerjaan bagi warga,” ujarnya.

Selain itu, BUMDes Desa Nisombalia Marusu juga mengelola proyek pengadaan mobil sampah. Haeruddin menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa. “Mobil sampah yang kami operasikan telah membantu dalam pengelolaan sampah secara lebih efisien. Hal ini tidak hanya memperbaiki kualitas hidup warga, tetapi juga mendukung upaya kami dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.

Pengelolaan dana sebesar 400 juta rupiah ini juga tidak lepas dari perhatian terhadap aspek akuntabilitas dan transparansi. BUMDes Desa Somablia Marusu menyisihkan dana sebesar 12 juta rupiah per tahun untuk pengawasan dan audit, memastikan bahwa setiap sen yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan. “Kami ingin memastikan bahwa semua dana yang dikelola BUMDes digunakan secara tepat sasaran dan transparan. Oleh karena itu, pengawasan dan audit tahunan sangat penting untuk menjaga kepercayaan warga terhadap pengelolaan dana desa,” kata Haeruddin.

Dengan pengelolaan yang baik dan transparan, BUMDes Desa Nisombalia Marusu tidak hanya berhasil memanfaatkan dana desa untuk kepentingan masyarakat, tetapi juga menunjukkan bahwa melalui perencanaan dan eksekusi yang tepat, desa dapat mandiri dan sejahtera. Haeruddin berharap agar kesuksesan ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengelola dana desa secara efektif dan efisien.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Open chat
Selamat Datang di Prokontra.online